Sistem rekrutmen mahasiswa baru yang diterapkan pada JTK mengikuti atau melalui aturan yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri Lhokseumawe terdiri dari beberapa sistem yaitu penerimaan melalui PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan), Bidikmisi, UMPN (Ujian Masuk Politeknik Lhokseumawe) yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia, dan system undangan (Seleksi Penerimaan mahasiswa berdasarkan nilai UN). Proses seleksi PMDK akan menitik beratkan kepada prestasi akademik dan restasi non akademik calon mahasiswa, dan juga mempertimbangkan pemerataan akses pendidikan bagi daerah-daerah pelosok yang ada di Sumatera Barat. Sistem rekrutmen mahasiswa baru yang telah dilaksanakan ini cukup efektif. Efektivitas implementasi sistem rekrutmen calon mahasiswa baru untuk menghasilkan mahasiswa baru yang bermutu secara umum dapat dilihat dari pemenuhan kriteria seleksi. Setiap tahun selalu dilakukan evaluasi dan perbaikan mekanisme penerimaan calon mahasiswa baru agar didapatkan prosedur yang betul-betul optimal dalam mendapatkan calon mahasiswa baru yang berkualitas. Selama 3 (tiga) tahun terakhir, jumlah mahasiswa JTK meningkat dari tahun ke tahun, hal ini untuk meningkatkan akses pendidikan karena tingginya peminat.
Beberapa than terakhir mayoritas mahasiswa JTK berasal dari SMTUSMTU dari Provinsi Aceh dan beberapa berasal dari Provinsi lain. Dari data 5 (lima) tahun terakhir rata-rata mahasiswa yang ikut seleksi masuk JTK adalah 500 Orang dan rata-rata mahasiswa yang diterima 169 orang. Persaingan masuk JTK tergolong sangat kompetitif, yaitu dengan rasio ratarata 1:7.
Saat ini, JTK memberlakukan kurikulum memiliki kurikulum yang dirancang dengan proporsi praktek di atas 60%, sesuai dengan standar BSNP untuk pendidikan vokasi yang tertuang dalam Buku Panduan Kurikulum Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe. Penyusunan Kurikulum mengacu pada pada SN-DIKTI dan KKNI. Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe juga didukung oleh 10 laboratorium yang disebut di atas sebagai ujung tombak proses pembelajaran. Sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemdikbudristek), Jurusan Teknik Kimia dalam operasionalnya senantiasa mengikuti perkembangan dan peraturan yang ditentukan oleh Kemdikbudristek.