Salah satu pilar strategis pengembangan JTK yang tertuang di dalam dokumen Rencana Strategis Jurusan Tekniki Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe 2021-2025 adalah, peningkatan kualitas penelitian terapan. Penelitian terapan yang dimaksud disini adalah merupakan penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah yang ada di masyarakat, industri, pemerintahan sebagai kelanjutan dari riset dasar. Penelitian ini diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan IPTEK. Lebih lanjut, penelitian terapan berorientasi produk IPTEK yang telah tervalidasi di lingkungan laboratorium/lapangan atau lingkungan yang relevan. Urgensi penelitian terapan adalah untuk mengoptimalkan pusatpusat keunggulan perguruan tinggi sebagai pusat inovasi melalui penelitian terapan. Tentu saja hal ini sejalan dengan posisi Politeknik Negeri Lhokseumawe sebagai institusi pendidikan tinggi yang berada pada jalur vokasi. Di Jurusan Teknik Kimia memiliki potensi yang cukup besar untuk melakukan dan mengembangkan penelitian-penelitian terapan yang nantinya bisa berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pembangunan lokal dan nasional.
Saat ini pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di JTK dikelola oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M). Setiap kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh staf pengajar JTK dikoordinasi oleh P3M. Unit ini juga telah melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat termasuk pada pencapaian hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hasil kinerja dari pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pencapaian hasilnya telah menghantarkan P3M Politeknik Negeri Lhokseumawe pada tahun 2018 ini naik tingkat dari klaster binaan ke klaster madya. Kenaikan klaster ini berpeluang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berupa publikasi ilmiah, paten, hak cipta serta hak dan kekayaan intelektual lainnya. Penerapan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat berkontribusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Terkait dengan jumlah judul proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari dana DIPA PNL, yang dilakukan oleh dosen di JTK tiap tahunnya meningkat yang terdiri dari skema penelitian dasar, penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat dengan dana sebesar Rp10.000.000 per judul. Adanya peningkatan pada pendanaan dari DIPA ini selama empat tahun terakhir merupakan upaya untuk menyiasati penurunan pada jumlah proposal penelitian yang didanai oleh DIKTI. Terjadinya penurunan grafik penelitian yang didanai oleh DIKTI antara lain disebabkan oleh semakin ketatnya persyaratan pengusulan yang ditetapkan oleh DIKTI, sehingga tidak semua dosen bisa mengajukan usulan penelitian. Selain itu, beberapa dosen peneliti menganggap bahwa proses pelaporan keuangan yang ditentukan oleh DIKTI terlalu berbelit, yang pada akhirnya menurunkan motivasi dosen untuk mengikuti kompetisi.