Jurusan Teknik Kimia (JTK) Politeknik Negeri Lhokseumawe dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas proses pendidikannya disertai dengan upaya peningkatan relevansinya. Sehingga semua Program Studi yang ada di Jurusan Teknik Kimia dapat mensejajarkan dirinya dengan Program Studi dari politeknik terkemuka di Indonesia , baik dari segi lulusan maupun mutu proses penyelenggaraan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Tenaga pengajar pada ketiga Program Studi yang ada di Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe terutama Program Studi Migas adalah Dosen tetap dan dosen tidak tetap yang berasal dari perusahanperusahaan vital yang ada di lhokseumawe yang ditempatkan sesuai dengan surat keputusan Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe. Jumlah dosen tetap pada Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe saat ini berjumlah 42 orang dimana jenjang pendidikan S3 (9 orang) dan S2 (33 orang), lulusan dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri serta diperkuat dengan 4 orang tenaga administrasi dan 10 orang teknisi dari sejumlah laboratorium yang ada. Pengembangan dan peningkatan mutu sumber daya dosen secara terus menerus dilakukan yaitu mendorong seluruh dosen yang berkualifikasi S2 untuk segera mengambil program S3 dan mengarahkan kepada dosen peserta studi lanjut untuk dapat mendalami ilmu yang terkait dengan rencana pengembangan prodi dan pengembangan jurusan.
Untuk jumlah dosen berdasarkan jabatan akademik dapat dijelaskan sebagaimana berikut, dosen dengan jabatan akademik guru besar masih nol atau belum ada di JTK, sementara dosen dengan jabatan akademik lektor kepala sudah mencapai 85 persen, dan selebihnya dosen dengan jabatan akademik lektor 13 persen, asisten ahli 2 persen. Dari data ini terlihat bahwa terjadi penumpukan dosen dengan jabatan akademik lektor kepala di JTK, hal ini disebabkan karena peraturan yang memungkinkan dosen-dosen JTK memiliki jabatan akademik guru besar belum tersedia, baru dalam beberapa tahun terakhir peraturan terkait ini dikeluarkan pemerintah. Saat ini terdapat satu orang dosen yang sedang mengajukan kenaikan jabatan akademik ke guru besar.